PEMIKIRAN PLATON
kesempatan
yang lalu, kita telah mengulas
tentang siapa itu socrates, sejarah hidupnya, pemikiran, dan karya-karyanya. kalo kita ngomongin socrates, secara
otomatis kita juga bakal ngomongin tentang murid-muridnya, karena
merekalah rujukan satu-satunya untuk mengetahui tentang kehidupan socrates,
dari ulasan tetang socrates di Tulisan yang lalu, kita
telah tahu, siapa-siapa saja murid-murid socrates itu, ya, mereka
adalah aristophanes, xenophanes, platon, dan aristoteles. nah...! pada kesempatan kali ini / kita bakal ngomongin tentang platon, salah satu
murid socrates yang sangat masyur namanya // seperti biasanya / kita akan
mengulas tentang sejarah hidupnya / pemikiran dan karya-karyanya // siapa itu
platon / bagaimana pemikirannya / dan apa saja karya-karyanya / berikut adalah
ulasannya untuk kawan kawan//
sejarah kehidupan platon
platon
lahir di athena sekitar tahun 428 sm // platon berasal dari keluarga aristokrat
dan kaya // solon / sang legislator polis athena / adalah kakek platon dari pihak
ibunya / yang bernama periktione // sementara ayahnya / bernama ariston / adalah
keturunan raja terakhir athena / yang bernama kodros // dari perkawinan ariston
dan periktione inilah / lahir platon dan 2 saudara laki-lakinya / adeimantos
dan glaukon / serta 1 saudarinya yang bernama potone //
potone
adalah ibu dari speussipos yang akan menjadi pemimpin kedua sekolah akademeia /
sebuah sekolah yang didirikan oleh platon // saat platon lahir / ayahnya
meninggal / ibunya lalu menikah lagi dengan pyrilampes / dan menghasilkan satu
saudara laki-laki lagi bernama antiphon //
waktu
muda platon menerima pendidikan musik // mousike artinya pendidikan sastra dan
seni secara umum / dan gimnastik seperti para pemuda bangsawan pada umumnya //
guru olah raganya yang akan menjuluki dia platon / karena nama aslinya
sebenarnya adalah aristokles / platon sendiri adalah nama julukan / dari kata
platos yang artinya ke-lebar-an atau
dari kata platus yang artinya lebar / datar // menurut informasi diogenes
laertios / setelah itu platon belajar melukis / berpuisi dan menulis tragedi / namun platon membakar puisi-puisi yang telah
ditulisnya / ketika pada usia 20 tahun ia bertemu sokrates //
pyrilampes
ayah tiri platon / adalah seseorang politikus / ini membuat platon akhirnya terpengaruh
dengan pyrilampes / selain itu juga platon banyak bergaul dengan para politikus
atehna //
dari
pengaruh yang didapatnya dari pyrilampes dan pergaulannya dengan para politikus
itulah / akhirnya nanti platon akan melahirkan sebuah pemikiran / bahwa
pemimpimpin sebuah negara yang baik itu adalah harus seseorang filosof / hal
ini akibat dari dihukum matinya socrates yang adalah guru palton / hukuman mati
yang dijatuhkan kepada socrates itu membuat platon mengkritik habis-habisan
politik domokrasi yang barjaya pada masa hidupnya waktu itu //
platon
meninggal di athena / pada tahun 348 sm / pada usia 81 tahun // setelah
kematiannya / ajaran platon akan menjadi platonisme / semacam akar tradisi yang
mengakukan dirinya terinspirasi oleh platon / meski sebenarnya ajaran platon
beraneka ragam //
pemikiran platon
pemikiran platon tentang filsafat //
menurut léon robin / platon adalah seorang
pemikir yang selalu memiliki perhatian praktis pada tindakan manusia // memang ia
akan selalu dikenang sebagai pengusung teori idea // namun pencariannya tentang
idea yang kekal / universal dan bersifat fondasional tidak pernah terlepas dari
keprihatinannya pada hal-hal praktis / yaitu perilaku manusia dan bagaimana
lewat tindak tanduknya manusia bisa mencapai kebahagiaan // pengetahuan idea /
adalah penting karena melaluinya / manusia bisa mewujudkan tanggung jawab
dirinya terhadap dirinya sendiri dan masyarakatnya //
menurut
platon / di dunia kita ini / ada dua wilayah: 1) wilayah yang bisa dipersepsi
dengan panca indera (misalnya dengan mata) dan / 2) wilayah yang bisa dimengerti
dengan daya jiwa (misalnya, intellek yang
sering dikatakan sebagai mata jiwa) // dengan panca indera (mata) dan dengan
intellek (mata jiwa) kita memandang satu-satunya dunia yang kita miliki ini /
dan dari situ kita memiliki pengetahuan yang bertitik-tolak dari yang sensibel
yang terraba menuju idea yang tak ter-raba //
idea
adalah satu-satunya objek pengetahuan yang benar // idea adalah realitas yang
tak berubah / yang saat bisa dikenali oleh intellek lalu menjadi true-universal
definition // hanya lewat idea kita bisa memahami dunia ini / karena tanpa idea
kita akan terjebak seolah-olah dalam dunia yang selalu berubah-ubah tanpa henti
// misalnya / di dunia ini ada berbagai macam bentuk persahabatan (bdk. dialog
lysis) / hanya lewat “idea apa itu persahabatan” kita lantas bisa menata
berbagai relasi yang kita miliki supaya kita bisa bersahabat secara benar dan
bermakna // demikian juga di kehidupan sosial maupun individual kita disibukkan
dengan berbagai cara orang memahami tindakan yang adil (benar) //
pemikiran platon tentang negara //
platon berangapan / negara ideal adalah negara
yang menganut prinsip mementingkan kebajikan // kebajikan / menurut platon
adalah pengetahuan // atas dasar itulah platon melihat pentingnya lembaga pendidikan
bagi kehidupan kenegaraan // platon menilai negara yang mengabaikan prinsip
kebajikan jauh dari negara yang didambakan manusia //oleh karenanya platon
beranggapan bahwa negara yang baik adalah negara yang dipimpin oleh filsuf /
karena dianggap memiliki ilmu pengetahuan dan dapat memajukan suatu negara // platon
beranggapan munculnya negara karena adanya hubungan timbal balik dan rasa
saling membutuhkan antara sesama manusia //
pemikiran platon tentang etika //
platon
berpandangan / manusia senantiasa harus memiliki tujuan hidup yang baik
berdasarkan rasio akalnya / dan mampu membedakan mana hal baik maupun buruk /
guna mencapai kebahagiaan yang didasarkan pada alam pikiran dan bukan mementingkan
nafsu dan indrawi saja //
dalam
platon kita akan menemukan bahwa di dalam diri manusia ada 3 daya alami yang
akan mengerakan diri manusia itu / yaitu rasio / emosi / dan hawa nafsu // dari
ketiga daya alami inilah manusia menjalankan kehidupannya / dan untuk mencapai
kebaikan hidup platon mengusulkan kepada kita agar diantara 3 daya alami itu /
rasiolah yang mesti memimpin // dari sisnilah manusia akan dapat membedakan
mana tindakannya yang baik dan mana yang buruk // dan menrut platon kebaikanlah
yang harus dipilih oleh manusia //
pemikiran platon tentang tuhan //
tuhan
dalam pemahaman platon / tidak sama seperti pemahaman kita / orang-orang
beragama tentang tuhan / kita akan berkata bahwa tuhan itu memiliki sifat
keindahan / kasih sayang / dan kebaikan // platon akan menjelaskan kepada kita
/ justru sifat-sifat seperti keindahan/ dan kebaikan adalah tuhan itu sendiri
// tuhan yang dimaksud oleh platon adalah sesuatu yang bersifat universal //
tuhan bukanlah sesuatu yang fiksi / melainkan realitas yang paling pasti dan
tidak dapat diragukan keberadaannya // tuhan itu adalah jiwa dari alam semesta
/ yang menggerak-kan alam semesta ini // matahari / bulan dan bintang /
pergantian musim / yang bergerak // semua
pergerakan itu dapat terjadi karena ada yang menggerakannya / tuhan //
jadi tuhan dalam platon bukanlah pribadi yang dapat dimengerti karena ada
sifat-sifat yang melekat padanya / seperti ketunggalannya / kekekalannya dan
ketak-terbatasannya / malainkan tuhan itu adalah sesuatu yang universal / yang
menggerakan alam semesta //
karya-karya platon
selain
mendirikan akademia / yang adalah cikal bakal dari universitas-universitas yang
terbesar di seluruh dunia saat ini / platon juga adalah / seperti yang sudah kita ketahui / selain
sebagai seseorang filosof / ia juga adalah seseorang penulis fiksi yang sangat
memukaukan // platon adalah murid socrates yang sangat banyak meninggalkan buah
pena filsafat // diantaranya adalah //
republik
/ dalam bahsa aslinya / yaitu / yunani: politeia / adalah sebuah karya filsafat
dan teori politik / yang sangat besar pengaruhnya / bagi pemikiran barat maupun
dunia pada umumnya / yang ditulis sekitar 360 sm // buku ini ditulis dalam
format dialog socrates //
apologia
//
dalam apologianya ini / platon
mendokumentasikan bagi kita pembelaan socrates atas dirinya di persidangan
penghukum matiannya di athena / ketika dia dituduh tidak mengakui dewa-dewa
yang diakui negara / dan malah menciptakan dewa-dewa baru / dan merusak para
pemuda athena //
buku
ini dilengkapi dengan sebuah interpretasi kontroversial / dan segar atas
apologia socrates // dengan memainkan perhatian intim yang tak biasa terhadap
apa yang socrates tunjukkan atas makna dan hakikat dari ironinya // david
leibowitz / sampai pada kesimpulan eksentrik tentang ajaran socrates atas
kebajikan / politik / dan dewa-dewa // keterkenalannya yang beralih dari filsafat
alam menuju filsafat politik // dan tujuan atas orasi pembelaannya yang kurang
ajar // leibowitz menunjukkan bahwa socrates bukan sekadar figur unik dan puspa
ragam dari masa lalu / melainkan juga penunjuk menuju hidup yang baik /
kehidupan bijaksana yang sangat relevan untuk masa sekarang sebagaimana saat di
athena kuno //
simposium
//
adalah
teks filosofis yang ditulis platon sekitar tahun 385-380 sm ini menyangkut
dirinya pada satu tingkat dengan tujuan / asal dan sifat cinta / dan nantinya dalam
interpretasi di kemudian hari akan menjadi asal dari konsep cinta platonis //
philebus
//
terkadang
disebut philebos bahasa yunani / adalah
sebuah dialog sokratik yang ditulis pada abad ke-4 sm // selain socrates
(pembicara utama) / lawan bicara lainnya adalah philebus dan protarchus //
phaedo
//
juga
dikenal para pembaca kuno sebagai tentang jiwa / adalah salah satu dialog
terkenal dari zaman pertengahan platon / bersama dengan republik dan simposium
// subyek filsafat dari dialog tersebut adalah keabadian jiwa // karya tersebut
dibuat pada jam-jam terakhir sebelum sokrates di jemput ajal / dan dialog
keempat dan terakhir buatan platon yang menjelaskan hari-hari terakhir socrates
//
closing
itu dia
ulasan kita tentang platon / sahabat fil-kaf’e // dari platon kita menjadi tahu
/ bahwa manusia itu membutuhkan idea untuk dapat mengerti tentang apapun yang
berhubungan dengan kehidupannya // kita juga menjadi mengerti / untuk
mendapatkan kehidupan negara yang rakyatnya dapat hidup dengan gemah ripa loh
jinawi / maka pemimpinnya haruslah seseorang filosof (bijak) / atau yang dalam
bahasanya platon adalah filosof raja // kita juga menjadi mengerti bahwa
manusia pada dasarnya harus dipimpin oleh rasionya ketimbang oleh emosi dan
hawa nafsu // dan kita pun telah tahu bahwa pemahaman platon tentang tuhan
ternyata berbeda dengan pemahaman kita tentang tuhan yang monoteis // oke / sahabat fil-kaf’e / sampai jumpa di
ulasan kami berikutnya tentang tokoh-tokoh filsafat di flobamora studio //
salam / sahabat fil-kaf’e //
Komentar
Posting Komentar